August 26, 2015 News No Comments

Keramik Retak dan Pecah pasti sangat mengganggu. Selain suaranya keras, pecahan keramiknya juga membahayakan penghuni rumah, tampilan ruang pun jadi tak karuan. Bahkan muncul masalah baru, dimana keramik-keramik yang akan diganti sering kali warna dan motif keramik yang sama sudah sulit didapatkan di pasarkan. Sehingga lantai tidak seindah dahulu.

Lalu, apa penyebab keramik retak dan pecah?ini dikarenakan pemuaian pada keramik yang terpasang. Volume yang bertambah ini akan membuat keramik terlepas dari adukan semennya. Untuk mencegah hal-hal di atas, simaka langkah-langkah berikut ini.

Memuai

Pemasangan keramik lantai dilakukan dari bagian tengah ke bagian tepi yang berbatasan dengan dinding. Beri jarak antara lantai dan dinding sekitar 2 mm sebagai ruang bagi muai-susutnya keramik. Ruang muai-susut tersebut berguna ketika keramik memuai, karena perbesaran volumenya masih dapat ditampung oleh jarak tersebut sehingga lantai tidak akan terangkat.

Karet dan busa

Pada celah antara keramik dan dinding dapat juga dipasangi bantalan karet atau busa agar tampilan lantai lebih rapi. Karena sifatnya, karet atau busa ini akan mampu menampung perbesaran volume yang dihasilkan saat keramik memuai.

Kualitas adukan

Gunakan adukan berkualitas bagus. Campuran semen dan pasir yang tidak rata menyebabkan daya rekat adukan terhadap keramik berkurang. Sebaliknya, dengan kualitas adukan yang kurang baik, saat terjadi pemuaian sedikit saja, adukan tidak dapat menahan terangkatnya keramik. Produk khusus untuk adukan keramik dapat dipilih karena campurannya lebih konsisten dan mengandung bahan aditif yang meningkatkan daya rekat.

Sumber : www.galeriarsitektur.com

Written by admin